Boy Jati Asmara Pasang Badan

Min, 05 Jan 2025 | 14:01
Boy Jati Asmara pasang badan akan kegagalan Bandung United (Barly Isham)

Pelatih Bandung United, Boy Jati Asmara, pasang badan atas kegagalan timnya melangkah ke babak 8 besar Liga 4 Seri 1 Jawa Barat 2024. Ia mengaku bertanggung jawab dari kekalahan tipis 2-3 dari Cimahi Putra di laga terakhir lalu.

Dengan kekalahan dari Cimahi Putra di Lapangan Pusdikpom Soegiri Infini Arena, Kota Cimahi, Kamis, 2 Januari 2025 lalu membuat Bandung United harus puas finish di peringkat ketiga dengan mengumpulkan 9 poin. 

Menurut Boy Jati, kegagalan Bandung United melangkah ke babak selanjutnya menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang pelatih. "Pertama-tama saya ucapkan terima kasih, saya ucapkan selamat untuk Cimahi Putra, bahwa mereka bisa memenangkan pertandingan. Saya juga berterima kasih terhadap pemain, kecewa pasti cuma semua adalah tanggung jawab saya, saya yang bertanggung jawab terhadap perjalanan tim ini," tegas Boy Jati. 

 Terkait penampilan anak asuhnya pada pertandingan pamungkas Grup A Liga 4 Seri 1 Jawa Barat 2024, mantan striker PERSIB ini menilai anak asuhnya tampil tidak dalam performa terbaiknya, padahal laga tersebut sangat menentukan untuk langkah ke babak selanjutnya. 

 "Saya merasa bahwa pemain tidak terlalu pintar dan tidak fight, tidak terlalu baik. Apakah mereka tegang apakah mereka seperti apa, saya enggak tahu Bahwa di sini juga rata-rata adalah pemain muda, timnya muda, mungkin berpengaruh terhadap mentalitas mereka. Akhirnya ada beberapa pemain yang bahkan menurut saya jeblok banget," jelasnya. 

Bandung United pada pertandingan tersebut sempat unggul lebih dulu di menit ke-2 melalui Abbas, bahkan unggul jumlah pemain sejak menit 21. Namun, sayang pasukannya tidak dapat memanfaatkan itu, hingga akhirnya harus mengakui keunggulan Cimahi Putra. 

"Padahal mereka sebetulnya kan secara ketika kita mencetak satu gol di menit awal itu kan harusnya sudah bisa lebih tenangkan, tapi buktinya harus selalu diingatkan harus selalu diingatkan oleh tim pelatih gitukan. Bahkan ada beberapa pemain yang terkesan ya tidak performa, sekali lagi ini tidak untuk menyalahkan tapi semua tanggung jawab saya," ungkapnya. 

"Semua strategi saya coba dari mulai memasukkan semua penyerang dari mulai bagaimana setelah kita unggul dan kita seri kita ganti strategi ke bertahan di area tengah, tapi ya mungkin ini yang terbaik untuk hasil ini," pungkasnya.

Penulis: Arif Rahman